Sepakbola.co.idSepakbola.co.idSepakbola.co.id
  • Home
  • Berita
    • Timnas Indonesia
    • Liga 1 Indonesia
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Piala Dunia
    • Liga Spanyol
    • La Liga
  • Indeks
Search
Reading: Kampanye LALIGA vs Racism Semakin Gencar
Sepakbola.co.idSepakbola.co.id
  • Timnas
  • Liga 1
  • Liga Inggris
  • Liga Italia
  • La Liga
  • La Liga
  • Liga Italia
  • Liga Spanyol
  • Piala Dunia
Search
  • Home
  • Berita
    • Timnas Indonesia
    • Liga 1 Indonesia
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Piala Dunia
    • Liga Spanyol
    • La Liga
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Sepakbola.co.id. All Rights Reserved.
Beranda » Kampanye LALIGA vs Racism Semakin Gencar
BeritaLiga Spanyol

Kampanye LALIGA vs Racism Semakin Gencar

sepakbola.co.id
Sabtu, 22 Maret 2025
Share
SHARE

Kampanye LALIGA VS Racism semakin gencar setelah memasuki edisi keempat, yang bertepatan dengan Hari Internasional Penghapusan Diskriminasi Rasial pada 21 Maret.

Kampanye ini juga bermaksud untuk mengajak masyarakat untuk berperan aktif melawan rasisme di sepak bola dan kehidupan sehari-hari baik di dalam dan di luar lapangan.

“LALIGA bersama dengan EA SPORTS, memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi rasisme. Kami tidak hanya melakukan kampanye ini selama empat tahun berturut-turut, tetapi kami juga memiliki strategi hukum dan keamanan yang intensif untuk mengakhiri masalah ini. Di LALIGA, kami tidak menoleransi rasisme dan tujuan kami adalah memberantas semua jenis kekerasan di dalam dan di luar stadion,” kata delegasi LALIGA di Indonesia Almudena Gomez, dalam keterangan resminya, Jumat.

Kampanye ini terasa hingga Indonesia dengan kegiatan Fun Football yang diikuti oleh 30 jurnalis dari berbagai media pada Rabu (19/3) malam di Jakarta. Kegiatan ini membuktikan bahwa perbedaan media, agama, dan status tidak memengaruhi persahabatan, hal ini selaras dengan visi LALIGA yang mengedepankan inklusi dan keberagaman.

Pada kegiatan ini, para pemain juga menggunakan bola pertandingan resmi PUMA Orbit, yang dirilis sebagai edisi khusus untuk kampanye LALIGA VS Racism.

“Saya sangat mengapresiasi adanya acara Fun Football ini, yang menegaskan komitmen LALIGA dalam melawan rasisme. Kegiatan ini menjadi simbol bahwa berbagai media, mulai dari televisi, media online, hingga radio, dapat bersatu dalam satu tujuan. Apa yang dulunya hanya berinteraksi di lapangan kini bisa berubah menjadi bermain sepak bola bersama,” kata perwakilan media Diego Basro dari CNN Indonesia TV.

Sejak musim 2015/2016, LALIGA telah melaporkan semua kekerasan dan pelecehan yang terjadi di dalam dan di luar stadion kepada Komisi Negara Anti kekerasan, rasisme, Xenofobia dan Intoleransi dalam Olahraga, dan juga kepada Komite Kompetisi RFEF.

Dalam laporan ini, ada beberapa hal yang disoroti yaitu pada Juni 2024 tiga pelaku pelecehan rasial terhadap Vinicius Jr dalam pertandingan Valencia CF melawan Real Madrid dijatuhi hukuman delapan bulan penjara, larangan stadion dua tahun, dan denda hukum, menjadi hukuman pertama di Spanyol terkait pelecehan rasial dalam sepak bola.

Pada September 2024, pelaku penghinaan rasial terhadap Vinicius Jr dan Samuel Chukwueze dijatuhi hukuman enam bulan penjara per pelanggaran dan larangan stadion selama 18 bulan dan pada 25 Februari 2025, seorang penggemar yang melecehkan Carlos Akapo di pertandingan Granada CF melawan Cadiz CF pada Februari 2022 dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan larangan stadion 14 bulan.

Beberapa kasus yang terjadi ini telah menjadi sebuah preseden hukum mengenai konsekuensi pidana atas perilaku rasis. Kampanye VS Racism kali ini melanjutkan inisiatif-inisiatif sebelumnya, seperti Unity VS Racism, Together VS Racism, dan #1voiceVSRACISM, yang terus memperkuat komitmen untuk memerangi rasisme di sepak bola dan kehidupan sehari-hari.

Pada edisi keempat ini, LALIGA juga bekerja sama dengan EA Sports FC dan seniman urban SUSO33. Melalui karya seninya yang bertajuk ‘Melting Pot of Cultures’ Ia menunjukkan bagaimana sepak bola dan seni urban menjadi bahasa universal yang bisa mendorong dialog serta rasa hormat di antara budaya yang berbeda.

Sumber: Antara

TAGGED:FootballLa LigaLiga SpanyolOlahragaSepak BolaSepakbolaSpanyolSport
Share This Article
Facebook Threads Copy Link
Previous Article Kapten timnas Indonesia Jay Idzes: Saatnya Menunjukkan Jati Diri Timnas Indonesia
Next Article Hendri Satrio: Indonesia Wajib Menang Lawan Bahrain
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
WhatsAppFollow

Must Read

Tottenham Hotspur Perpanjang Kontrak Ben Davies Selama Setahun

Sepak Bola 4v4, Format Revolusioner untuk Kembangkan Bakat Anak-anak Muda

Persib Bandung Lepas Edo Febriansah

Keisuke Honda: Jepang Harus Mengalahkan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga Grup C

Liga Italia Serie A Musim 2025-2026 Digelar Mulai 24 Agustus

- Advertisement -
Ad image

You Might Also Like

BeritaTimnas Indonesia

Skuad Timnas Indonesia Putri U-19 untuk Piala AFF Putri U19 2025

2 Min Read
BeritaTimnas Indonesia

Akira Higashiyama Resmi jadi Pelatih Timnas Putri Indonesia U-19

2 Min Read
BeritaLiga Italia

Logo AS Roma dari Masa ke Masa

2 Min Read
BeritaLiga Italia

Inter Milan Datangkan Luis Henrique dari Marseille

2 Min Read
BeritaTimnas Indonesia

Timnas U-17 Lakukan Pemusatan Latihan di Sumut

3 Min Read
BeritaLiga Spanyol

Liga Spanyol 2025-2026 Dimulai 17 Agustus dan Berakhir 24 Mei 2026

2 Min Read
BeritaSepak Bola

Daftar 8 Klub Sepak Bola Luar Negeri yang Dimiliki Pengusaha Indonesia

4 Min Read
BeritaLiga Inggris

Resmi, Wolverhampton Wanderers Lepas Justin Hubner

2 Min Read
Sepakbola.co.idSepakbola.co.id
Follow US
Copyright © 2024-2025 sepakbola.co.id | All Rights Reserved
  • About
  • Terms and Conditions
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Contact
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?