PS Barito Putera berbagi poin dengan Malut United seusai bermain imbang 1-1 dalam laga pekan ke-26 Liga 1 Indonesia di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu malam.
Malut United datang sebagai tim tamu justru unggul lebih dahulu saat pertandingan baru berjalan tiga menit, lewat kaki Yance Sayuri, sedangkan gol balasan tuan rumah tercipta pada menit ke-38 lewat sepakan keras Matias Mier.
Hasil ini membuat Barito Putera tetap berada di posisi ke-13 klasemen sementara dengan jumlah koleksi 29 poin dari total 26 pertandingan, sedangkan Malut United naik ke urutan keenam berbekal raihan 40 poin.
“Kami bersyukur meskipun hanya mendapatkan satu poin, kami sudah tahu bahwa lawan kali ini cukup sulit, tidak mudah bagi tim,” kata Pelatih PS Barito Putera Vitor Tinoco dalam konferensi pers seusai laga.
Meskipun Barito Putera sudah tampil cukup bagus, Vitor mengakui bahwa Malut United juga menunjukkan permainan terbaik.
“Meskipun pemain sempat kurang fokus, tidak masalah, pemain berhasil menyamakan kedudukan sehingga kita mendapatkan satu poin penting,” ujarnya.
Sementara itu, pemain Barito Putera Natanael Siringoringo mengatakan skuadnya sudah bekerja keras meskipun hanya mendapatkan satu poin.
“Terima kasih kepada pendukung, kami akan bekerja keras untuk laga selanjutnya,” ujar Natanael.
Tampil di hadapan 6.828 pendukung, Barito Putera yang turun dengan kekuatan terbaik justru kesulitan menguasai jalannya pertandingan pada babak awal.
Tuan rumah cukup kesulitan membuka peluang karena pertahanan Malut United tertutup rapat, bahkan tim tamu mampu melancarkan beberapa serangan mematikan dan merepotkan lini pertahanan Barito Putera.
Terbukti, pertandingan baru berjalan tiga menit, pemain Malut United Yance Sayuri menerobos pertahanan Barito Putera, menerima umpan di kotak penalti berdiri bebas, melepaskan tendangan ke sisi kanan gawang, bola mendatar meluncur dengan deras, Barito Putera tertinggal 0-1.
Pemain Barito Putera Matias Mier, sempat mendapatkan peluang lewat tendangan bebas, namun bola gagal bersarang di jala gawang tim tamu, pertahanan Malut United cukup sulit ditembus.
Meski datang sebagai tamu, Malut United justru ketap merepotkan pemain tuan rumah. Pada menit ke-34, pemain Barito Putera Matias Mier, dari kiri penyerangan melepaskan tendangan bebas bola mati, namun mudah ditangkap kiper tim tamu.
Gol balasan yang ditunggu Laskar Antasari tiba pada menit ke-38, Murilo Mendes mengumpan bola ke kotak pertahanan Malut United, Matias Mier berdiri bebas dan tenang menerima umpan dengan kontrol dada sebelum melepaskan sepakan keras kaki kiri ke pojok kanan gawang tim tamu, skor 1-1.
Wasit sempat mengecek VAR usai mendapat protes dari tim tamu, namun wasit mengesahkan gol Barito Putera karena terbukti tidak ada pelanggaran, skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Permainan kedua tim mulai memanas, beberapa pelanggaran memaksa wasit Muhammad Tri Santoso yang memimpin jalannya pertandingan mengeluarkan kartu kuning.
Pada babak kedua, kedua tim mendapatkan peluang lebih bagus dibanding babak pertama, meski mulai terbuka saling serang, kedua tim kesulitan menjebol bola ke jala gawang kiper.
Pada menit ke-82, pemain Barito Putera Levy Madinda mendapatkan kartu merah usai diganjar kartu kuning yang kedua akibat pelanggaran mentekel keras pemain lawan.
Meski tampil dengan 10 pemain, Barito Putera justru semakin melancarkan serangan di sisa pertandingan. Pada masa ekstra time babak kedua, Natanael Siringoringo sempat mendapatkan peluang manis di depan kotak penalti lawan, namun tendangan keras kaki kanannya melebar di sisi kiri tiang gawang.
Peluang kembali tercipta saat Bayu Pradana berdiri bebas di luar kotak penalti Malut United, tendangan keras menyasar ke ke kiper musuh namun berhasil ditepis.
Bola sempat mental menuju kaki pemain Barito Putera, Bagas Kaffa, namun gagal memanfaatkan peluang emas, hingga wasit meniup peluit panjang, tidak ada gol tercipta lagi, skor berakhir 1-1.
Sumber: Antara
