Pemain Persebaya Surabaya Toni Firmansyah memanfaatkan libur tujuh hari pada jeda kompetisi Liga 1 Indonesia dengan tetap menjalani program latihan dari tim pelatih untuk menjaga kebugaran dan kondisi fisik.
“Saya dapat program dari pelatih fisik, coach Ali, untuk menjaga kondisi tubuh. Program itu mencakup latihan di gym serta latihan daya tahan atau endurance,” kata Toni di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, tanpa latihan berkelanjutan, kondisi fisik pemain bisa menurun, otot melemah dan daya tahan tubuh berkurang.
Selain itu, ritme permainan juga bisa hilang, sehingga butuh waktu lebih lama untuk kembali ke performa terbaik.
“Saya harus lebih kerja keras lagi dan terus membuktikannya di lapangan,” ucapnya.
Selain itu, selama jeda kompetisi, Toni tidak berencana bepergian ke luar kota dan memilih untuk tetap berada di rumah untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang lebih sederhana.
Salah satu kegiatannya adalah berkumpul bersama keluarga untuk buka bersama yang menjadi momen penting untuk mempererat hubungan dengan orang-orang terdekat.
Hal tersebut dilakukan agar bisa memaksimalkan waktu untuk latihan dan bisa tampil lebih baik serta berkesempatan membela Timnas Indonesia U-23.
“Yang terdekat ada U-23 untuk SEA Games, semoga saya dipanggil dan bisa memberikan yang terbaik,” katanya.
Meskipun demikian, pemain kelahiran Surabaya tersebut tetap optimistis bisa terpanggil karena Persebaya juga dalam tren positif.
Bahkan, dirinya juga bisa belajar dari pemain-pemain hebat seperti Moh Rashid, Francisco Rivera, Bruno Moreira dan lainnya.
“Kehadiran mereka menjadi contoh dan sumber pengalaman berharga buat saya agar lebih baik lagi,” tuturnya.
Saat ini, pada klasemen sementara Liga 1 Indonesia, Persebaya menempati peringkat ketiga dengan meraih 48 poin dari hasil 14 kali menang, enam kali seri dan tujuh kali kalah.
Pada pertandingan selanjutnya, Persebaya akan melakukan laga tandang melawan Persija Jakarta pada Sabtu (12/4) di Jakatra International Stadium (JIS), pukul 19.00 WIB.
Sumber: Antara
